Selasa, 03 Mei 2011

Chapter 53 : The Broken Remote


Low Battery.

Gavin melempar handphonenya ke sofa. Diujung sana masih terdengar suara Ethan ngamuk-ngamuk. “Don’t you dare to hang up this phone, you ungrateful ho!”

Kami cuma diem. Lomba diem sama Gavin yang melipat tangannya ke dada. Lomba diem sama Hape yang teronggok disana. “Halo? Gavin! Halo?!”

Sepuluh menitan adegan barusan berlangsung. Sebelum batre hapenya abis dan mati sendiri. “Lu pada ya saksinya, gua ga tutup telepon dia. Tapi karena hape gua lowbatt.”

“Sama kaya relationship elu sama dia kan. Low battery.” Celetuk Keith. Mampus nih anak, mulutnyaaa!

Gavin langsung mewek. “Huhuhu… Bener banget lu Keith. Gua udah enggak kuat sama dia!”

“Emang ada problem apa sih?” tanya saya.

“Banyak. Kecil-kecil. Tapi berakumulasi jadi masalah gede. Tiap hari tengkar. Tiap tengkar ngungkit. Tiap ngungkit ujungnya emosi! Rawwrrr!”

“Gua kenal Ethan. Emosinya gede, belum lagi ego dia. Harusnya sama elu yang super sabar ini, dia jadi netral kaya elu. Lha ini kok makin parah?” Cyrus heran sendiri.

Saya pernah ngungkapin teori Yin & Yang ke dia. Bahwa semua butuh keseimbangan.

Yin&Yang. Salt and Pepper. Black needs White. Days turn into nights.

And it takes two to tango.

“Dan teori elu ternyata salah, Chris! Yin and Yang. Salt and Pepper. Well, all I want is double vanilla ice cream! Gua butuh orang yang sifatnya sama persis kaya gua!” Duh. Jadi nelen ludah sendiri.

“Terus kenapa elu engga putusin aja? Daripada elu engga hepi begini? Huh? Huh?” Keith memang paling gerah kalo ngeliat orang engga tau apa yang dia mau.

“Cuz deeply inside, gua masih percaya ini semua masih bisa diperbaiki. Ethan juga mikirnya gitu.” Gavin masih sesenggukan.

“Your relationship is dead! But you guys are pretending that it’s still alive! EPIC!” pekik saya.

Gavin masih seumur kita. Waktu SMP dan SMA dia jadi ketua OSIS. Waktu kuliah jadi ketua BEM. Si Ketua ini kayanya teges dan pinter ngambil keputusan ya.

But when it comes to love, he turns into a dumb-dumb. He can’t even decide the simplest thing!

“It’s like broken remote, yah. When the batteries in the remote are dead, why do we keep pushing the button until our fingers hurt?” Word! Tumben Cyrus pinter.

Gavin terdiam lagi. “Should I end it?”

Kami bertiga kompak manggut. “No doubt.”

 

No Battery.

Ternyata percuma! Gavin sama Ethan cuma putus enggak lebih dari enam jam. Mereka balikan lagi. Ngucap janji-janji manis ‘bakal berubah’ lagi. Blehh.

“Bener kata Ethan, kita enggak butuh perang. War is easy to start. Hard to end. And impossible to forget. Solusi selalu ada kok.” Kami tercenung.

Lah kok udah kaya dicuci otaknya ya ini Gavin? Jadi kaya dua muka begini.

Keith ngakak spontan. “Honey, if you’re not part of the solution, then you are part of the problem.” Saya langsung sikut perutnya buat mingkem. Mau Ethan mencak-mencak kali ya!

Kita udah malesss banget ngeliat mereka di coffee-shop. Jadi pengen cepet pulang liat lovebirds beginian. Adegan biadab buat ordo single macam kita!

“Baby, aku pergi beli majalah bentar ya keatas.” Gavin pamit.

“Cepetan balik yaa, cutie-pie ku.” Hiyucckss.

Setengah jam si Ethan mulai panik. Mulai sibuk mencet-mencet hapenya. Mulai ‘haduh-haduh’ sendiri begitu tau si Gavin enggak jawab telepon dia.

“Gavinnn! Kamu pasti lagi sama orang lainnn!” tuduhnya ke hape bernada tulalit tanpa dosa.

Keith berbisik. “It’s like he’s screaming out loud : Where’s my remote when I need it mossstt?!!” Bahahaha. Saya terkekeh kecil.

“Low-batt kali dia. Atau batre hapenya mati.” Timpal Cyrus.

“Engga! Dia pasti lagi sama orang lain! Pasti janjian ketemuan! Pasti udah di luar mall deh ini! Gavinnn!” pekik dia lagi.

Lalu Ethan ngeloyor keluar dengan muka padam sambil marah-marah.

“Well…” saya speechless.

“Well… Kesimpulannya… They’re both crazy. They’re both don’t even know how to maintain a good relationship, I guess.” Simpul Cyrus.

I think Gavin and Ethan are the Yin to The others Yang. Gavin keeps Ethan grounded while he brings a little drama to his life. Funny!


--

“Where are we going after this, Lolita?” tanya Keith pada Cyrus.

“Ke gay bar. Mau cari remote ah. Ibarat Battery, gua ini udah full charged. Mubazir enggak dipake.”

Bener juga ya. Ikutan ah!

 

by.C

Tidak ada komentar: