Selasa, 01 Maret 2011

Chapter 46 : Newbie, QueenBee & The Wannabe

21 February 2011


New Reign.

Cyrus can’t stop staring at his blackberry, and I can’t help it anymore. “Ngapain sih elu dari tadi? Kaya nunggu kabar dari orang aja.”

“Exactly!” serunya.

Saya jadi penasaran, ikut ngintip di layar kecil itu. “Eh? Seriusan?” tanya saya balik setelah beberapa saat.

Cyrus ngangguk. “What u see is what u get.”

Dari text panjang hasil chat itu, our Queen, Joey Almighty, lagi ngumumin calon ratu baru. 

Yaelahh. Kaya high-school aja. But that’s my Jonathan Oey, my old friend from last 'season'.

Menurut dia, hierarki itu penting. “Kill or to be killed. There should be a leader. A spoke person.” He told me so. Okay. That’s so silly for me until now.

“Siapa tau gua jadi the new queen. New reign, baby!”

Keith menyikutnya. “You wish! Dream on, baby C! He hates you like forever. Gara-gara elu pernah ngelangkahin kata-katanya.”

Ahh ,that time. That latest season. Masih inget gimana Cyrus (dibantu Keith) bentak-bentakan di parkiran mall cuman karena beda pendapat sama Joey.

Four of us were EPIC. Sekarang? Joey got his own army.

“Masih untung Joey ga nyuruh pasukannya buat ngebenci kita.” Tambah Keith.

“Kita? Elu berdua aja kalee. Gua sih masih baek-baek aja sama dia.” Jawab saya.

Waduh… Yang diwarisin tahta harus selevel dia tuh. Serem ah kalo yang baru gayanya berantakan dan kelakuannya kaya sampah.

Joey is one GREAT queen. GREAT, in capital. Pake BOLD kalo perlu.

Dia baek sama siapapun yang baek sama dia. Memandang dua sisi sebelum memihak. Kepala selalu tegak kalo ada gossip engga bener tentang dia. Dan hebatnya, engga pernah maen fisik walau seemosi apapun.  “Politic does kill. Keep your hands clean.” What a hawt tramp!

“Dark like a queen, act like a queen, then u will be the one.” Katanya pada Cyrus suatu hari. Dua orang ini kok haus tahta yaa dari dulu. Ckck..

But why, baby? Why? Kenapa si Joey mau ngelepas ‘mahkota’-nya? I mean, it’s his power. Its his achievement. Segampang itu?

Rupanya, Joey mau seriusan sama BF barunya. Oh… He already found someone. The queen is falling head over heels for yet another boy.

The queen is no longer marrying to the people. He belongs to a heart. Real heart.

Dari selusin pasukannya yang kemana-mana dia bawa itu, saya rasa kok engga ada yang tulus ya. “Dayang-dayang newbie. Minta ditoyorin satu-satu beneran dah!” desis Keith suatu hari.

Joey is one lonely boy. Surrounded by social climber, social thief. You name it. Wrap it at once. Persis puluhan lintah yang ngerubutin kaki dia, sucking his dry.

Cyrus memekik keras. Hampir tumpah ini coffee! Mata kami bertiga tertuju ke layar kecil itu. “Joey is moving on… Is Leon moving up? =)” broadcast seorang army Joey ke Cyrus.

HAH? THAT LEON?! THAT RICH slash SNOBBISH BITCH?! THAT DUMB-DUMB YANG KALO NGELIAT ORANG PAKE UJUNG MATA? THAT MALE-MODEL WANNABE?!

THAT….PIECE OF SHITTT ?!

Shit. The next era is going to be a big shit.

 

Politic does kill.

So there were we, sitting at the coffee shop, dengan penyamaran pake topeng ultraman leo kembar tiga. 

Ga lah yeh! Kita cukup lihat dari jauh kok acara ‘penobatan’ itu.

Krik krik… Jangkrik lewat.

Kwaak kwaak…  burung gagak nemplok.

Kwok kwok… kodok-kodok mulai sahut-sahutan macam orkes melayu Cik Munah.

Ini udah lewat jam 8, kok engga ada satupun yang datang sih. Cuma ada Leon duduk disana sendirian.

Ou-oww… Jangan-jangan…

Saya langsung ajak chat si Joey. “Where u at, dearest?”

Langsung dibalas kilat. “Lagi sama temen-temen, makan di sushi bar. Mau ikutan?”

Ok. I got it. I knew it ! Aiii KNIUWWW EITT !

There’s the new queen, sitting on his shiny throne. One man show, one lonely star. Cameo? CHAIRS.

“Gua kira elu mau ke Bucks. U know…Leon thing.” Balas saya.

“L.O.L. Gua jelasin ya… I’m still re-considering, tujuannya mau kasih itu anak pelajaran.” Okay, I’m reading, go on, Joey.

“Elu tau kan buat jadi queen itu enggak harus jadi yang paling cakep atau terkaya. He insists so! Itu bikin kesel, gua didik setahun ternyata masih sedangkal itu dia. Mau jadi apa ntar para newbie? Pada bunuh diri gara-gara enggak bisa nurutin dress code dia yang harus Zara? Pada mati bokek karena harus ikut patungan buka meja di club?” Tulisnya.

“Ermmm… But you don’t have to be this mean to that Queen Wannabe.”

“Chris. Trust me, it’s just a shock therapy for Leon. You know lah, buat ngejatuhin orang itu paling gampang ya meninggikan dia dulu. Dan tenang, gua udah ajak dia buat face to face kok besok siang di rumah.”

See? Joey is one great queen! I’m (secretly) your number one fan, baby!

“Okay deh… Gua setuju aja kalo gitu. Yauda sana makan. Xx!” balas saya.

Beberapa menit kemudian dia baru bales. “I’m considering you, actually. Would you be the new queen?”

“I know you are kidding. U always said to me : Never give the devil a ride, he will always want to drive. So... The ‘new queen’ story is hoax, no?”

“HAHAHAA! That’s why I love you. There’s no way I’m taking my crown off.”

Lalu saya serahkan itu hasil chat sama Cyrus. Itu anak mukanya antara lega dan kecewa. “We need a new reign! Joey is suck! Stylish Leon is so much better! Leon, I’m your slave!!” katanya.

“And I hate two faces people, it's hard to decide which face to slap first.” sindir Keith menatap Cyrus.

Ada text masuk lagi dari Joey sebelum saya pamit keluar dari coffee-shop :

“I’m serious. Kalo gua mati dadakan, u take my crown, u deserve it ;)”

I’m smiling before I delete it. 

No thanks. I’m quite democratic. There’s a queen in every heart, in every person. Whether it’s dark or white one.

 

By.C

Tidak ada komentar: