Selasa, 29 Juni 2010

Chapter 27 : The Grey Area

June 14, 2010

Define "normal" !! 

Kemarin ada yang tanya, “What gays normally do?”

Dan saya cuma bisa balas, “What is normal anyway?”

Ujung-ujungnya si straight ini nanya, kalo gay ML-nya itu gimana? Kissing-nya gimana? Pacarannya gimana?

Saya jadi agak kesal. Maksudnya apa sih? Ngajak lomba toyor kepala kayanya ini cowo.

“Ya normal lah! As straight people do!” balas saya lagi.

Berapa kali saya harus bilang, kalau kami ini hanya berbeda di mindset otak yang sexual preference-nya ke cowo dan hanya berlaku abnormal kalo udah masuk ranjang (sofa, anak tangga, bawah shower, mobil kadang). 

Sisanya? NORMAL!

We breathe. We love. We mourn. 

We sad. We cheer. We pray. We cursed. 

We cry. We smile. We mad. We debate. We laugh.


I don’t see difference between gay and straight. 

Bagaimanapun, menjadi gay hanyalah sebagian kecil dari diri kita. Tidak merubah cara mengambil sikap dan tetap manusia seutuhnya. Menjadi gay tidak mencuri secuil kebijakan pun dari dirimu.


It’s our grey area.

Tempat dimana hitam bisa menjadi putih. Dan putih bisa menyamar menjadi hitam sesekali. It’s an escape, actually. A great hidden place.

Dan kita mempersilahkan warna apapun masuk. Karena kami bisa melembutkan warna apapun hingga berfusi dan meneduhkan kekontrasan yang ada.

---

I dreamed a dream, suatu hari, kaum kami ini disejajarkan dengan dua gender yang sudah ada. Pria dan wanita. Jadi kami lebih suka dipanggil gender ketiga : GAY. Bukan julukan bencong, transexual, apalagi waria kecimpringan.

I dreamed a dream, suatu hari, kami mempunyai wakil untuk suara kami. Wakil yang bisa menyambungkan pikiran kami dengan segala pergunjingan yang ada dan meluruskannya.

I dreamed a dream, suatu hari, kaum kami menjadi legal. Silakan buat aturan dan larangan tentang apa yang harus kami lakukan dan tidak lakukan, karena hal itu sebenarnya membuat kami merasa menjadi salah satu dari insan manusia.

Well. It’s just a dream anyway.

---

Dan dia tanya lagi, “Emang kalo ML gitu, kalian enggak kena AIDS?”

Okay, this person needs to know more what AIDS is. “Bigboy. You’re 28 years old and so naïve.” End of the conversation, saya hapus PIN dia dari BBM contact list saya !!

Don’t you ever hear about condom and safe sex !!!

---

Malamnya saya coba nonton serial Will and Grace. Dimana disitu satu wanita normal dan satu pria gay yang sama-sama dewasa, hidup satu atap.

One perfect example for a world peace =)

Ada satu adegan, teman Will si Jack, nasehatin sama si Will :

 

Jack            :            Men don’t like to be chased. They like to do the chasing!

Will            :            But we are both men !!

Jack            :            Oh damn. We are in ugly area..

 

I LAUGH MY ASS OFF !!!

 

 

By.C

1 komentar:

Anonim mengatakan...

you dream a dream, then, why don't just realized it? be a pioneer, in our country, maybe... hahahah if you in other country, like u.s or europe, it's normal to be a gay... i think... it's not 3rd gender, cos u r still a man, boy. diskriminasi selalu ada, di seluruh dunia, tentang warna kulit, agama, ras, etc... tapi kalo kita ga isa menghentikan diskriminasi itu, kita bisa cari tempat dimana kita ga didiskriminasi.
j.c